Menjemput mu dalam segelas kopi
Kopi nan kental dan terasa pahit
Menjemput mu dalam segelas hati dan seteguk cinta
Hati nan kental oleh pahit
Ubahlah kata sebagai mana adanya
Masih jua menikmati mu dalam sela rasa sebuah kopi
Selasa, 23 Januari 2018
Menjemput mu dalam segelas kopi
Senin, 22 Januari 2018
Biar aku jadi hamba mu
Pada kertas usang
Tinta dari darah
Kemudian kau menulis sebuah sajak tentang kekalahan hati
Tak seperti ini harusnya
Harusnya tinta dari cinta
Dan darah hanyalah sembahan hati mu
Biar aku menjadi hamba mu
Jumat, 19 Januari 2018
Kita, Malam Pukul Sebelas
Kita
Kita ini ditintun waktu
Dari malam yang panjang hingga sepi
Sepi adalah ibu kandung mu
Dan aku amarah mu
Lalu cinta mu
Ah, sudahlah kita hentikan saja kata ini
Karena tanya dan perjalanan ini.
Langganan:
Postingan (Atom)