Rabu, 15 Desember 2021

angin dan nafsu ku

Untuk pertama kalinya
Dilepaskannyalah pembatas antara iman 
Dan takwa ku
Sebuah mahkota surga
Namun mengandung dosa
Terurai terurai lah
Dibelai dibelai lah
Angin dan nafsu ku
Berebut carut 
Aku dan nafsu saling menunggangi
Hembuskan jualah nafas mu
Aku ingin memiliki neraka itu

Sabtu, 13 November 2021

ingin memiliki hujan

Aku selalu berpergian dengan hati yang letih
Sampai kapankah aku akan kembali
Sementara disini masih ada sisa nafas mu
Menahan ku
Terakhir kali
Aku tidak tahu bibir siapa yang aku kecup
Bibir kalian keduanya
Sama tipis
Dan bercahaya
Akhirnya aku hanya ingin memiliki hujan

Kamis, 14 Oktober 2021

Yang Maha Cinta

Tuhan, tolong aku
Aku telah mengambil hamba Mu
Hamba Mu yang Tubuhnya
KAU beri udara
KAU beri darah
KAU beri rasa
Perkenankanlah
Wahai yang Maha Cinta

Sabtu, 09 Oktober 2021

mengasuh jarak

Diri mu yang manis
Yang menahan senja
Dan duduk termenung ditepinya
Di tepi senja yang letihnya kedengaran
Oleh dedaunan
Semuanya sedang letih manis
Dedaunan letih
Bebatuan letih
Dan awan senja yang warnanya menangis itu
Juga letih
Tetap hiduplah
Dan tersenyumlah
Meski kita sama sama 
Mengasuh jarak 

Rabu, 06 Oktober 2021

Sepertinya aku pernah melihat mu
Dalam kelemahan dan keresahan yang dalam
Hujan tak pernah selalu sesunyi ini
Hanya diri mu yang menagis
Yang mengisi celah hujan
Dengan rintik yang sakit
Dan tawa yang akupun ragu kebenaranya
Masih dalam gelisah yang selalu kau hembuskan
Aku berdoa
Dari masa lalu
Dan kesia-siaan ku
Tuhan masih saja sama
Menurunkan hujan dalam tetesan
Gelisah

Sabtu, 02 Oktober 2021

Pada akhirnya
Payudara mu
Senyum  mu
Dan hela nafas mu
Akan ditelan udara
Dan mati
Dalam bentuk yang sederhana

Jumat, 24 September 2021

Tuhan yang mana

Aku merayu Tuhan
Tapi Tuhan yang mana yang harus ku rayu
Sementara sore menjauhkan aku
Dari sebuah rasa
Aku ingin bercakap dengan Tuhan
Tapi belum tahu Tuhan yang mana
TUHAN tunggu sebentar
Aku harus mengecup bibirnya

Minggu, 19 September 2021

berkali kali

Berkali kali di setiap hari ku
Aku mencoba jatuh cinta lagi pada mu
Lagi dan lagi
Disetiap doa yang hambar
Nama mu selalu ku sebut
Makin hari makin sadar
Hanya aku yang bisa menerima mu
Semoga kelak cinta
Dan aku bisa setiap hari jatuh cinta pada mu

Jumat, 27 Agustus 2021

ujung doa

Bagaikan hujan hujan yang menepikan dirinya
Dan tak ingin menjamah tubuh mu
Semuanya terlalu dingin dan mati
Untuk datang dan memeluk mu kembali
Tak pernah hujan salah
Dan diri mu juga 
Kita hanya telah mencapai batas letih
Kita telah di ujung doa
Yang tak pernah kita aminkan

Rabu, 04 Agustus 2021

laju waktu

Ku serahkan pada Tuhan lagi
Tentang laju waktu ku
Tuhan yang tidak tidur
Dan mengatur laju waktu
Pada keresahan yabg dalam
Dan jiwa yang menganga
Aku menampung waktu
Dan menahan laju
Tuhan
Bolehkah aku hidup lebih lama
Dan lupakanlah kematian ku
Tuhan 
Masih dalam waktu yang laju
Aku menyebut
Segala desah yang mengudara
Dan dada yang merindu
Waktu tak tentu dan aku berlalu
Pada daun pagi dan embun yang hampir mengering
Tuhan 
Aku masih menyebut
Dan aku Kelu

Senin, 02 Agustus 2021

amis dan birahi

Apa yang salah pada diri ku
Sementara aku masih mengeranyangi
Aroma tubuh mu yang tinggal di udara
Mencoba menjarahnya
Aroma antara amis dan birahi itu
Menahan malam malam ku
Apa yang salah pada diri ku
Sementara aroma tubuh mu
Ada dalam diri ku
Berasa dari diri ku

Kamis, 22 Juli 2021

tebak arah angin

Aku yang tak bisa ditebak
Bahkan oleh angin
Angin selalu tak tentu arah
Atau aku yang dalam kebingungan
Ada kah arah dalam setiap luka
Yang ada hanya darah
Darahnya tak berwujud
Ia tidak berwarna
Ia tidak berbau
Ia tak berasa
Angin masih saja selalu tak tentu arah
Atau aku yang masih dalam kebingungan 
Yang dalam

Minggu, 18 Juli 2021

wangi tubuhnya

Daun jatuh tepat setelah ia mengedipkan matanya
Dengan wangi tubuhnya yang masih tersisa di udara
Sebagai wadah dari sebuah kesedihan
Ia masih saja mengedipkan matanya
Dan wangi tubuhnya masih tersisa di udara
Membuat daun berjatuhan
Daun yang tak selamanya hijau
Perlahan wangi tubuhnya hilang
Yang tersisa hanya sebuah bayangan pada sore yang letih
Seonggok payudara yang letih menampung sedih


Sabtu, 10 Juli 2021

menghibur hujan

Di kota ini hujan jatuh menghibur ku
Hanya hujan yang bisa menghibur ku
Ayah ibu adik dan kakak
Aku tidak bisa lagi merasakan cinta mereka
Atau mereka tidak pernah mencintai ku
Hujan masih jatuh menari pelan
Dengan angin yang dingin
Dan kehampaan ku yang dalam
Hujan masih saja jatuh menghibur ku
Aku tidak ingin menyalahkan siapa-siapa
Aku hanya ingin hujan selalu menghibur ku
Atau kalau hujan lelah
Biar aku saja yang menghibur hujan
Karena tidak ada siapa-siapa yang bisa ku hibur

Duri 13:21 WIB
11 juli 2021

Selasa, 25 Mei 2021

kubah yang kesepian

Ribuan kubah kubah itu menentang langit
Kesepian dan memendam rindu
Adakah hamba Tuhan akan mengunjunginya
Kemudian berdoa
Kemudian berdosa lagi
Namun kubah itu tetap kesepian
Apakah Tuhan menghukumnya
Wahai manusia
Hamba Tuhan yang paling suci
Berapa lama lagikah waktu mu
Tetapi langit senja sialan itu tetap saja menenangkan

Sabtu, 08 Mei 2021

Azan

Azan jatuh merayu ku
Dibawah angin sore
Membelai dedaunan sore
Dan menduhkan tanah yang sedari tadi gersang
Tapi azan tak bisa meneduhkan hati ku
Azan hanya melalui telinga ku
Dan hatiku masih juga gersang
Sementara itu aku masih juga mempeetanyai Tuhan
Adilkah dan adakah tanya ku?
Sementara itu
Para petani, buruh pabrik, manajer, hakim dan polisi
Telah mengatur syafnya
Aku tahu Tuhan tahu aku hanya 
Merajuk saja
Pada hujan dan sore yang damai ini

Kamis, 18 Februari 2021

Belum saat nya aku mencari Tuhan

Belum saatnya aku mencari Tuhan
Sementara hidup ini keras
Tuhan tidak ku jumpai dalam setiap kelembutan ini
Tuhan tidak mencintai sore ku
Tuhan masih suka melihat ku mengeluh
Tuhan aku masih belum siap berzikir
Izin kan aku mengabaikan nama mu
Dan biar ku nikmati apa yang menurut ku baik
Sebentar lagi magrib
Baiklah aku akan ke masjid
Tuhan tetaplah jatuh cinta pada ku
Meski sujud dan Al-ikhlas ku pura-pura
Tuhan terimakasih untuk matahari hari ini